Raih Ridho Allah Dengan Kendalikan Hawa Nafsu


Rosululloh pernah mengatakan dalam salah satu hadistnya, "seseorang yang kuat itu adalah yang mampu mengendalikan nafsunya".

hal ini Rosul sampaikan setelah perang Badar. seperti yang diketahui bahwa perang badar adalah perang besar dan umat islam berjuang keras melawan musuh, namun yang lebih besar dari itu adalah nafsu dalam diri kita sendiri.

Perjuangan melawan nafsu telah dimulai dari saat kita bangun tidur yaitu melawan rasa kantuk. disaat mampu melawan nafsu/keinginan untuk tidur kembali akan begitu besar pahala dan manfaatnya pada kesehatan terutama bagi laki-laki untuk pergi ke masjid guna melaksanakan sholat subuh.

setiap kemaksiatan berawal dari hawa nafsu yang buruk.
dalam surat Yusuf: 53 "aku tidak menyatakan diriku bebas dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku, sesungguhnya Tuhanku maha pengampun maha penyayang".

>>>kebanyakan dari nafsu adalah nafsu yang buruk, namun karena pertolongan dan rahmat Alloh lah manakala kita bisa berbuat.

nafsu ada dalam setiap kondisi. dan kita dilarang mengikuti hawa nafsu tersebut seperti sedih yang berlarut, merasa sempit dalam hidup ini, serta iri dan dengki. kita harus berperang melawannya. karena yang namanya nafsu itu seperti pencuri/perampok dalam rumah kita sendiri. nafsu ada dalam diri kita sendiri sehingga butuh perjuangan dan kesungguhan untuk bisa mengatasinya. 
nafsu juga merupakan sesuatu yang dicintai, contohnya pada perempuan ketika berbelanja memilah mana yang dibutuhkan  dan mana yang diinginkan. 

usia muda adalah kesempatan yang baik untuk memanfaatkan waktu. hidup ini tergantung pada diri kita mau dibawa kemana. ingin digunakan untuk berleha-leha atau untuk menyiapkan bekal kita nanti. karena dimasa tua hanyalah penyesalan yang terjadi tentang apa yang tidak kita lakukan ketika usia muda kita.

Q.S. An-nazi'at: 37 "maka adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempat tinggalnya. dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sungguh syurgalah tempat tinggalnya."

>>>Alloh telah menjanjikan syurga andaikata kita mampu mengendalikan nafsu kita. tapi manakala kita mengikuti hawa nafsu kita, maka neraka lah yang sudah menunggu. maka tidak ada lain yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita ini yaitu bejuang keras melawan nafsu kita. 

beberapa caranya adalah:

1. mohon pertolongan kepada Alloh dari keburukan nafsu. salah satunya dengan doa pendek yang artinya " ya Alloh bimbinglah aku agar selalu mengikuti kebenaran dan lindungi aku dari keburukan nafsuku".

>>>maksudnya agar kita selamat dari segala bentuk kesesatan dan dihindari dari segala maksiat karena kebanyakan dari kemaksiatan itu adalah dorongan dari nafsu.
kita juga dapat memohon pertolongan kepada Alloh dari akhlaq yang buruk, amal yang buruk dan keinginan yang buruk.

2. lakukan banyak ketaatan. hal ini untuk membentengi diri kita terutama yang wajib dan ditambah dengan yang sunnah-sunnah nya. 
4 anggota tubuh yang harus dijaga, karena banyak nafsu yang bersumber dari perut:
  1. mata --> dijaga dari semua pandangan yang tidak baik
  2. lisan --> segala sesuatu yang akan diucapkan difikirkan baik buruknya terlebih dahulu (zikir)
  3. perut --> tidak semua harus dimakan dan dimasukkan kedalam perut / tidak berlebih-lebihan (shoum / puasa dan dzikir)
  4. hati --> bila hati rusak maka rusaklah semuanya


3. jauhi kemaksiatan
________________________________________________________________

KIAT2 ISTIQOMAH DAN MENGENDALIKAN EMOSI:
1. memaksa diri semampu kita. 
2. tidak merasa cukup dengan amal yang sudah kita lakukan
3. berkaca dengan orang soleh/solehah (setiap pandangan dan ucapannya mengandung pelajaran)
4. berbanding lurus dengan tingkat keimanan / meningkat (memperbagus kualitas ibadah kita)


Info Menarik Lain di :


Info Menarik Lain Mengenai Komputer, Bahasa, Motivasi, berita di :


Info Menarik Lain Mengenai Masak Memasak di :


Komentar